Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Overthinking? Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Tanda-Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasi Overthinking

Apa itu Overthinking? Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Overthinking artinya keadaan dimana seseorang terlalu fokus dengan suatu masalah atau keputusan, hingga membuatnya sulit untuk mengambil keputusan atau bertindak. Meskipun berpikir adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari, Overthingking bisa memiliki dampak yang negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Berhubung Teman Saya Mrs Vii sedang mengalami Overthinking, Yuk kita bahas tanda-tanda overthingking, penyebabnya dan beberapa cara mengatasinya.

Tanda-tanda Overthinking

  • Kesulitan dalam Mengambil Keputusan : Salah satu tanda utama Overthinking adalah kesulitan dalam mengambil keputusan, bahkan untuk hal sepele sekalipun. Orang yang berpikir berlebihan cenderung terjebak dalam analisis yang lebih mendalam dan sulit untuk memutuskan hal yang seharusnya sederhana.
  • Kekhawatiran Berlebihan : Orang yang telalu banyak berpikir ini cenderung memiliki kecenderungan untuk khawatir secara berlebihan tentang masa depan. Mereka yang mungkin terus-menerus memikirkan kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.
  • Merasa Gelisah : Overthinking seringkali menjadi penyebab perasaan gelisah dan tegang. Pikiran yang terus-menerus berputar membuat seseorang sulit untuk rileks dan menikmati momen saat ini.
  • Insomnia : Kesulitan tidur atau Insomnia juga bisa menjadi tandanya Overthinking. Pikiran yang terus-terusan aktif membuatnya sulit bagi seseorang untuk meredakan pikiran dan tidur dengan nyenyak.
  • Perasaan Bersalah Berlebihan : Individu yang cenderung berpikir berlebihan seringkali memiliki perasaan bersalah yang berlebihan. Mereka mungkin terus-terusan memikirkan kesalahan masa lalu dan meratapi keputusan yang telah diambilnya.

Penyebab Overthinking

  • Rendahnya Percaya Diri : Orang yang Kurang percaya diri cenderung lebih rentan terhadap Overthinking. Mereka sering banget meragukan kemampuan dan keputusan mereka sendiri, memicu siklus berpikir yang berlebihan.
  • Pentingnya Hasil Perfeksionis : Perfeksionis cenderung terjerumus dalam overthinking karena mereka selalu mengejar kesempurnaan. Mereka khawatir kalau keputusan atau tindakan yang mereka ambil tidak akan memenuhi standart tinggi yang mereka tetapkan.
  • Pengalaman Traumatik : Pengalaman yang traumatis masa lalu bisa menjadi penyebab overthinking. Pikiran yang terus-terusan merenung tentang peristiwa traumatis bisa membuat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri dari kenangan yang menyakitkan.
  • Kurangnya Keterampilan Mengelola Stress : Orang yang tidak memiliki keterampilan untuk mengola stress akan cenderung lebih rentan terhadap overthinking. Mereka mungkin merespons stress dengan merenung terus-menerus daripada mencari solusi yang konstruktif.
Cara Mengatasi Overthinking
Praktekkan Kesadaran (Mindfulness) : Kesadaran adalah praktek untuk berada dalam momen saat ini tanpa menilai ataupun mengomentari. Latihan mindfulness bisa membantu mengurangi overthinking dengan membawa perhatian kembali kepada pengalaman saat ini.

Batasi Waktu Berpikir : Tentukan waktu khusus untuk berpikir tentang sesuatu masalah, dan setelah waktu tersebut berakhir, berkomitmenlah untuk tidak terus-terusan merenunginya masalah tersebut. Ini akan membantu mencegah pikiran berputar terus-menerus.

Buat Daftar Pro dan Kontra : Ketika Kamu menghadapi keputusan yang sulit, buat daftar pro dan kontra. Ini bisa membantu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keuntungan dan kerugian, ini bisa membantu mengurangi kecenderungan untuk berpikir yang berlebihan.

Fokus pada Solusi bukan Masalah : Alihkan fokus kamu terhadap masalah itu sendiri ke dalam pencarian solusi. Identifikasikan langkah konkret yang bisa Kamu ambil untuk mengatasi masalah atau mengambil suatu keputusan. Tindakan Konkret ini bisa membantu mengurangi rasa tidak pasti yang sering menyertai overthinking.

Olahraga dan Aktivitas Fisik : Aktivitas fisik bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh saja, tapi juga baik untuk pikiran. Olahraga ini bisa membantu mengalihkan pikiran dari pemikiran yang berlebihan dan merangsang pelepasan endorfin, yang bisa meningkatkan suasana Hati.

Batasan Informas : Jika Overthinking Kamu terkait dengan informasi yang terus menerus mengalir, pertimbangkan untuk menetapkan batasan pada waktu yang Kamu habiskan untuk membaca berita atau media sosial. Terlalu banyak informasi juga bisa memicu kecemasan dan overthinking.

Jangan Berlebihan dalam Perfeksionisme : Pahami kalau tidak ada yang sempurna. Jangan terlalu keras pada diri Kamu sendiri. Terimalah kalau kadang-kadang keputusan atau tindakan yang kurang sempurna adalah bagian dari pengalaman belajar.

Itulah Tanda, Penyebab dan Cara Mengatasi Overthinking!

Overthinking adalah tantangan umum yang bisa mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Mengenali tanda-tanda dan penyebabnya overthinking adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Dengan praktek kesadaran, menejemen waktu dan dukungan, Seseorang bisa belajar mengelola pemikiran yang berlebihan dan mengambil kendali atas kehidupan mereka. Ingatlah kalau mengatasi Overthinking adalah proses, dan dengan kesabran dan komitmen, perubahan positif bisa terjadi. Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mengatasi Overthinking, Stay Healthy!!
Prawira
Prawira Prawira adalah blog artikel yang diindikasi untuk membantu kamu dalam mengatur keuangan, mencari pengetahuan, mencari tempat travel, dan lain sebagainya

Posting Komentar untuk "Apa itu Overthinking? Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya"